Tekanan Terhadap Kepemimpinan Presiden Soeharto Menjelang Kejatuhan Orde Baru Berasal Dari?
Dalam pelajaran IPS untuk SMP, pasti mempelajari tentang sejarah kemerdekaan Indonesia sampai masa reformasi. Salah satunya yang dibahas adalah masa orde baru. Ada beberapa pertanyaan yang sering diajukan terkait masa tersebut, berikut salah satunya:
Pertanyaan dan Jawaban
Tekanan terhadap kepemimpinan Presiden Soeharto menjelang kejatuhan Orde Baru berasal dari ….
a. DPR
b. MA
c. Kaum pemilik modal
d. Ketua PBB
e. Mahasiswa dan kaum intelektual
Jawaban: e. Mahasiswa dan kaum intelektual
Penjelasan
Ledakan krisis ekonomi merupakan satu dari sekian bentuk krisis multidimensi yang mengguncang Indonesia pada masa pemerintahan Orde Baru. Hal itu menjadi pemicu awal pergerakan reformasi menuntut kemunduran Presiden Soeharto.
Masalah ini berawal dari krisis ekonomi di Thailand pada tahun 1997 yang akhirnya berdampak terhadap perekonomian Indonesia. Nilai mata uang rupiah terhadap dolar AS merosot cukup signifikan sampai Rp 15.000/dollar.
Karena itulah harga-harga mulai melonjak tinggi, pengangguran serta kemiskinan bertambah pesat, utang negara mencapai lebih dari 163 miliar dollar AS, banyaknya bank yang bermasalah, KKN di kalangan pejabat menjamur, serta pertumbuhan ekonomi yang minus.
Kondisi tersebut menimbulkan krisis kepercayaan dari rakyat terhadap pemerintah. Sehingga, timbullah dorongan untuk mahasiswa melakukan aksi demonstrasi. Tuntutan yang disampaikan mahasiswa selama demonstrasi antara lain:
- Menuntut para pemerintah untuk dengan segera mengatasi permasalahan krisis ekonomi.
- Menuntut adanya pelaksanaan reformasi di semua bidang.
- Kemudian menuntut adanya pelaksanaan sidang istimewa MPR.
- Menuntut pertanggungjawaban oleh Presiden Soeharto.
Pada saat aksi demonstrasi berlangsung, tepatnya tanggal 12 Mei 1988, empat mahasiswa dari Universitas Trisakti gugur akibat tembakan dari aparat keamanan. Peristiwa tersebut hingga kini dikenal sebagai Tragedi Trisakti.
Keempat korban diberi gelar sebagai pahlawan reformasi. Korban tertembak di dalam kampus dengan posisi tembakan di bagian-bagian vital, yakni dada, kepala, dan tenggorokan. Berikut adalah empat pahlawan reformasi yang gugur selama Tragedi Trisakti:
- Heri Hertanto
- Hendriawan Sie
- Hafidin Royan
- Elang Mulia Lesmana
Tragedi tersebut memicu pergolakan dari ribuan mahasiswa di seluruh Indonesia untuk berdemonstrasi di kampus Jakarta. Kerusuhan besar bahkan merembet ke daerah lainnya di luar Jakarta, seperti Surabaya hingga Padang.
Puncak dari demonstrasi besar-besaran yang dilakukan mahasiswa bersama rakyat berlangsung mulai dari tanggal 19 sampai 21 Mei 1988, bertempat di depan Gedung DPR/MPR Jakarta. Masa menuntut Presiden Soeharto untuk mundur dari jabatannya.
Hingga pada tanggal 21 Mei 1988, Soeharto akhirnya mundur dari kursi kepresidenan di Istana Merdeka. Pada kesempatan itu pula beliau meneruskan jabatan Presiden kepada BJ. Habibie, yang menjadi presiden ke-3 Indonesia.
Itulah jawaban serta pembahasan soal tentang tekanan dan tuntutan terhadap Presiden Soeharto sebelum runtuhnya masa Orde Baru. Yang intinya, berawal dari krisis ekonomi yang melanda Indonesia hingga menimbulkan demonstrasi besar-besaran oleh mahasiswa dan kaum intelek.