Dalam dunia sains, pertanyaan tentang “bagian terkecil dari suatu materi yang masih memiliki sifat materi tersebut” mengarah pada atom. Atom merupakan unit dasar yang menyusun segala materi di alam semesta, dan meskipun sangat kecil, atom tetap mempertahankan sifat-sifat dasar dari materi yang dibentuknya.
Pertanyaan
Bagian terkecil dari suatu materi yang masih memiliki sifat materi tersebut disebut ….
a. atom
b. unsur
c. partikel
d. molekul
Jawaban: a. Atom
Pengertian Atom
Secara sederhana, atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur yang tidak bisa dibagi lagi melalui proses kimia biasa. Setiap unsur kimia yang kita kenal di dunia ini, seperti oksigen, karbon, atau besi, terdiri dari atom-atom yang identik.
Setiap atom terdiri dari tiga partikel subatomik utama, yaitu proton, neutron, dan elektron. Proton dan neutron membentuk inti atom, sementara elektron bergerak mengelilingi inti tersebut dalam orbit tertentu.
Misalnya, pada unsur oksigen, atom-atom oksigen memiliki jumlah proton dan elektron yang sama, memberikan sifat yang konsisten bagi setiap molekul oksigen. Itulah sebabnya, atom-atom inilah yang menentukan bagaimana suatu unsur berperilaku dalam reaksi kimia dan bagaimana sifat fisik unsur tersebut.
Pembentukan Molekul dan Senyawa
Atom tidak hanya berdiri sendiri. Mereka sering kali berikatan dengan atom lain untuk membentuk molekul. Molekul adalah gabungan dua atau lebih atom yang dapat terdiri dari unsur yang sama atau berbeda. Sebagai contoh, dua atom oksigen dapat bergabung membentuk molekul O₂, yang merupakan oksigen yang kita hirup sehari-hari.
Selain molekul, ada juga senyawa, yang terbentuk dari kombinasi dua atau lebih unsur yang berbeda. Contoh paling umum adalah air (H₂O), yang tersusun dari dua atom hidrogen dan satu atom oksigen. Setiap molekul air memiliki sifat-sifat yang sama dengan air lainnya, yang disebabkan oleh atom-atom penyusunnya.
Teori Atom: Perkembangan Konsep
Pemahaman tentang atom telah berkembang selama berabad-abad. Konsep dasar atom pertama kali dicetuskan oleh filsuf Yunani kuno, Demokritus, yang percaya bahwa materi dapat dibagi menjadi bagian-bagian yang semakin kecil hingga mencapai partikel yang tidak dapat dibagi lagi, yang disebut “atomos.” Namun, baru pada abad ke-19, ilmuwan John Dalton memperkenalkan teori atom modern, yang mendukung gagasan bahwa atom adalah unit dasar dari segala materi.
Setelah itu, beberapa ilmuwan lain, seperti J.J. Thomson, Ernest Rutherford, dan Niels Bohr, memperluas pengetahuan kita tentang struktur atom. Mereka menemukan bahwa atom bukanlah partikel terkecil, tetapi terdiri dari partikel subatomik seperti proton, elektron, dan neutron, yang masing-masing memiliki peran penting dalam menentukan sifat suatu unsur.
Ion dan Peran Elektron
Selain membentuk molekul, atom juga dapat berubah menjadi ion, yaitu atom yang kehilangan atau mendapatkan elektron sehingga memiliki muatan listrik.
Misalnya, ketika atom natrium (Na) kehilangan satu elektron, ia menjadi ion positif (Na⁺), sedangkan atom klorin (Cl) yang menerima elektron menjadi ion negatif (Cl⁻). Ion-ion ini kemudian dapat bergabung membentuk senyawa seperti natrium klorida (NaCl), yang kita kenal sebagai garam dapur.
Kesimpulan
Atom adalah fondasi dasar dari segala materi di alam semesta. Setiap materi yang kita temui, baik padat, cair, maupun gas, tersusun dari atom-atom yang bergabung untuk membentuk molekul dan senyawa. Meskipun sangat kecil, atom memainkan peran yang sangat besar dalam menentukan sifat fisik dan kimiawi dari semua zat di sekitar kita. Dengan memahami struktur atom, kita dapat memahami banyak fenomena alam yang terjadi di dunia ini.
Pemahaman tentang atom tidak hanya membantu kita menjawab pertanyaan ilmiah dasar, tetapi juga memberikan landasan bagi teknologi modern, termasuk dalam bidang kimia, fisika, dan biologi.